Rabu, 02 Desember 2015

PEMBUKAAN LAHAN DAN PENGOLAHAN LAHAN



LAPORAN PRAKTIKUM

PEMULIAAN TANAMAN


“PEMBUKAAN LAHAN DAN PENGOLAHAN LAHAN”


OLEH:

 KELOMPOK 6

 

AYU NURUL AINI QOLBY

HANIFA RAHMA FITRI

HABIB AGIL PRIANSYAH

NASRA MITA

NURUL FATIHAH


AGROTEKNOLOGI-B

 

 NAMA ASISTEN:

MUHIBATUL KHASANAH

DIMAS PRAMUJA




JURUSAN AGROTEKNOLOGI

PRODI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2015







1.Pembukaan Lahan

                   Sejak tahun 1970, istilah lahan mulai banyak digunakan. Menurut FAO, lahan diartikan sebagai tempat di permukaan bumi yang sifat-sifatnya layak disebut seimbang dan saling berkaitan satu sama lain, memiliki atribut mulai dari biosfer atmosfer, batuan induk, bentuk-bentuk lahan, tanah dan ekologinya, hidrologi, tumbuh-tumbuhan, hewan dan hasil dari aktivitas manusia pada masa lalu dan sekarang yang menegaskan bahwa variabel itu berpengaruh nyata pada penggunaan manusia saat ini dan akan datang.
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah lahan bararti tanah terbuka, tanah garapan.Lahan diartikan sebagai suatu tempat terbuka di permukaan bumi yang dimanfaatkan oleh manusia, misalnya untuk lahan pertanian, untuk membangun rumah, dan lain-lain.


                  Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara, yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual.


            Persiapan lahan merupakan pekerjaan membuka lahan dan membersihkan dari vegetasi yang ada untuk diolah dan disiapkan untuk penanaman. Didalam pembukaan lahan areal kebun percobaan fakultas pertanian Universitas Riau.(prasetyo ,2008)


            Lahan atau tanah merupakan sumberdaya alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam segala kehidupan manusia, karena lahan atau tanah diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan hidup, melakukan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan dan sebagainya. Karena pentingnya peranan lahan atau tanah dalam kehidupan manusia, maka ketersediaannya juga jadi terbatas. Keadaan ini menyebabkan penggunaan tanah yang rangkap ( tumpang tindih ), misalnya tanah sawah yang digunakan untuk perkebunan tebu, kolam ikan atau penggembalaan ternak atau tanah hutan yang digunakan untuk perladangan atau pertanian tanah kering.


            Pendayagunaan lahan atau tanah memerlukan pengelolaan yang tepat dan sejauh mungkin mencegah dan mengurangi kerusakan dan dapat menjamin kelestarian sumber daya alam tersebut untuk kepentingan generasi yang akan datang. Pada sistem lingkungan tanah, usaha-usaha yang perlu dikerjakan ialah rehabilitasi, pengawetan, perencanaan dan pendayagunaan tanah yang optimum .


 


 


2. Manfaat Pengolahan Lahan


 


               Dalam membuka lahan ini perlu juga diperhatikan faktor lingkungan. Topografinya perlu diperhatikan tinglat kecuramannya berapa persen jika lebih dari 30 % perlu dipertimbangkan pula alat-alat pengolahan tanahnya. Termasuk jenis tanahnya bebatuan,reingan untuk diolah atau berat sehingga hal-hal seperti tersebut menjadi pertimbangan dalam pembukaan lahan. Sebelum melakukan penanaman dilakukan pembersihan lahan dengan membersihkan gulma seperti rumput,semak-semak dan alang-alang dilakukan dengan cara manual mencabut dan mengunakan parang dan cangkul. Maanfaat dilakukan pengolahan lahan adalah sebagai berikut :


·       Memperbaiki struktur tanah


·       Memperbaiki  aerasi tanah


·       Menghambat tumbuhnya gulma


·       Melancarkan drainase(pemasukan dan pembuangan air)


 


Pada pembukaan lahan pratikum pemulian tanaman dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 November 2015 pukul 10.00-12.30 WIB. Lahan yang dibuka untuk pratikum pemulian tanaman ini dilakukan di kebun percobaan fakultas pertanian Universitas Riau.


 


3.Pembuatan Bedengan


      Bedengan adalah gundukan tanah yang sengaja dibuat untuk tempat tumbuhnya tanaman. Pada pratikum ini ukuran bedengan adalah 1 x 1 m,pembukan bedengandilakukan dengan mengunakan cangkul dan meratakan bedengan dengan mengunakan kayu.


      Jarak drainase setiap bedengan 50 cm. Tujuan dibuat drainase agara bedengan tidak terlalu banyak menampung air disaat hujan turun,karna itu tidak baik untuk tanaman budidaya. Drainase juga  bertujuan untuk mengndalikan erosi tanah.


 


 


 


 


 


DAFTAR PUSTAKA


 


Harjadi. 1994. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.


Iyung Pahan, 2008. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.


Prasetyo, dkk. 2011. Penuntun praktikum Budidaya Tanaman Tahunan. Laboratorium  Agronomi UNIB, Bengkulu.


Prasetyo, dkk. 2008. Bahan Kuliah Produksi Tanaman Perkebunan I. Fakultas Pertanian UNIB, Bengkulu.


 


Prasetyo, dkk. 2012. Penuntun praktikum Budidaya Tanaman Tahunan. Laboratorium Agronomi UNIB, Bengkulu.


 


 


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar